🕌 Naskah Kultum: Menjaga Alam, Menyelamatkan Kehidupan
1. Pembukaan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan bumi ini sebagai tempat tinggal kita.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
sang teladan yang mengajarkan kita untuk menjaga alam dan lingkungan.
2. Pengantar Tema
- Jamaah yang dirahmati Allah, Islam bukan hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga tanggung jawab sosial dan ekologis.
- Rasulullah SAW telah berpesan agar kita menjaga bumi, menanam pohon, dan tidak merusaknya.
- Hal ini sangat relevan dengan kondisi yang sedang menimpa saudara-saudara kita di luar Jawa, yang tengah menghadapi bencana alam.
3. Hadis Nabi tentang Menjaga Alam
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu burung, manusia, atau hewan memakan darinya, melainkan itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari-Muslim) ➝ Menanam pohon bukan hanya amal jariyah, tetapi juga menjaga keseimbangan alam.
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Jika terjadi kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada bibit kurma, maka jika ia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, hendaklah ia menanamnya.” (HR. Ahmad) ➝ Pesan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian alam, bahkan di saat genting.
4. Pelajaran Retoris
- Jamaah sekalian, apa gunanya harta jika alam rusak dan kita kehilangan tempat tinggal?
- Apa artinya pembangunan jika tidak diiringi dengan menjaga keseimbangan lingkungan?
- Bencana yang menimpa saudara kita di luar Jawa adalah peringatan bahwa kerusakan alam bisa membawa penderitaan.
- Allah berfirman:
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
5. Relevansi dengan Kondisi Bencana
- Saat ini, saudara-saudara kita di luar Jawa sedang diuji dengan banjir, tanah longsor, dan gempa.
- Sebagian bencana memang tak terhindarkan, tetapi banyak pula yang diperparah oleh kerusakan lingkungan: hutan yang gundul, sungai yang tercemar, tanah yang tidak dijaga.
- Inilah saatnya kita merenung: menjaga alam bukan sekadar pilihan, tetapi kewajiban iman.
- Dengan menjaga lingkungan, kita bukan hanya menyelamatkan bumi, tetapi juga menyelamatkan generasi mendatang.
6. Ajakan untuk Jamaah
- Mari kita mulai dari hal kecil: menanam pohon, menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan.
- Mari kita dukung saudara kita yang sedang tertimpa bencana dengan doa, bantuan, dan juga dengan komitmen menjaga alam agar musibah tidak semakin parah.
- Jadilah kita penjaga bumi, bukan perusak bumi.
7. Penutup
Jamaah yang dimuliakan Allah,
kisah hadis Nabi tentang menanam pohon adalah pesan abadi:
bahwa menjaga alam adalah bagian dari iman.
Bencana yang menimpa saudara kita adalah peringatan agar kita lebih peduli.
Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat merusak bumi,
dan menjadikan kita hamba yang menjaga amanah-Nya sebagai khalifah di muka bumi.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.