“Sedekah yang Dicemooh, Tapi Diterima di Langit”

 🌙 Naskah Kultum: “Sedekah yang Dicemooh, Tapi Diterima di Langit”


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir zaman.

Saudaraku yang dirahmati Allah,

Malam itu sunyi. Di sebuah sudut kota Madinah, seorang lelaki duduk sendiri dengan hati bergetar. Ia memandang harta kecil yang tersisa di tangannya, lalu berbisik:

"Ya Allah, ini bukan milikku. Ini hanya titipan-Mu. Aku ingin bersedekah agar Engkau ridha kepadaku."

Dengan langkah hati-hati, ia keluar, bersembunyi dari pandangan manusia. Ia ingin Allah saja yang menjadi saksi. Ia letakkan sedekahnya dengan debar yang tulus. Tapi ternyata, sedekah itu jatuh ke tangan seorang pencuri.

Keesokan harinya, kabar menyebar. Suara-suara sinis terdengar menusuk hatinya: "Dia bersedekah kepada pencuri! Apa gunanya?"

Hatinya remuk. Tapi ia tetap menengadahkan tangan, menitikkan air mata:

"Ya Allah, Engkau tahu aku tak bermaksud salah. Aku akan bersedekah lagi. Jangan biarkan amal ini sia-sia."

Malam berikutnya, ia bersedekah lagi. Tapi kali ini, sedekahnya jatuh ke tangan seorang wanita pezina. Cemoohan pun makin keras: "Semalam, ia memberi sedekah kepada pezina! Betapa sia-sia!"

Namun ia kembali bersujud, merintih dalam doa:

"Ya Allah… jika pun semua orang menghina, jangan Engkau palingkan wajah-Mu dariku. Aku hanya ingin Engkau yang menerima."

Ia mencoba lagi. Untuk ketiga kalinya, ia keluarkan sedekahnya. Tapi sedekah itu jatuh ke tangan orang kaya! Dan sekali lagi, manusia menertawakan: "Betapa bodohnya! Ia bersedekah kepada orang kaya!"

Namun malam itu, ia bermimpi. Dalam mimpinya, ia diberi kabar:

“Sedekahmu telah diterima. Pencuri itu mungkin berhenti mencuri. Pezina itu mungkin bertaubat. Orang kaya itu mungkin mengambil pelajaran dan mulai memberi.”

Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan tercantum dalam Sahih al-Bukhari No. 1332:

قَالَ رَجُلٌ لَأَتَصَدَّقَنَّ بِصَدَقَةٍ...

“Ada seorang laki-laki berkata, ‘Aku akan bersedekah.’ Maka ia bersedekah kepada pencuri, pezina, dan orang kaya. Tapi Allah menerima semuanya karena niatnya yang tulus.” (HR. Bukhari, Kitab Zakat)

🌟 Saudaraku,

Inilah makna sejati dari ikhlas. Ia tidak bersedekah untuk pujian, tidak pula untuk reputasi. Ia bersedekah karena cinta kepada Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah pun berfirman:

إِن تُبْدُوا ٱلصَّدَقَـٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌۭ

“Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

Saudaraku,

Jangan pernah ragu untuk berbuat baik. Jangan biarkan komentar manusia memadamkan cahaya amalmu. Karena Allah tidak menilai hasil, tapi menilai niat dan usaha.

Sedekah bukan hanya untuk orang miskin. Sedekah adalah untuk siapa pun yang membutuhkan hidayah, perubahan, dan sentuhan kasih sayang. Bahkan orang kaya pun bisa miskin dalam iman.

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ

“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Az-Zalzalah: 7)

Penutup:

Mari kita jaga keikhlasan dalam setiap amal. Jangan menunggu sempurna untuk memberi. Karena bisa jadi, amal kecil yang kita anggap remeh, justru menjadi sebab kita masuk surga.

Semoga Allah menerima amal kita, sekecil apa pun itu, selama niat kita tulus karena-Nya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

📚 Referensi Hadis dan Sumber Kisah

  • Sahih al-Bukhari No. 1332 – Kitab Zakat Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dan tercantum dalam Kitab Zakat, Bab: Jika seseorang bersedekah kepada orang kaya karena tidak tahu. Anda bisa membaca teks lengkapnya di situs Hadits.id – Sahih al-Bukhari No. 1332.
  • Kisah Inspiratif dalam Format Naratif Kisah ini disampaikan secara visual dan naratif oleh akun Instagram @hikayatislam dalam bentuk reel yang menyentuh hati. Narasi tersebut mengadaptasi hadis Bukhari dengan gaya reflektif dan emosional.

📖 Referensi Ayat Al-Qur’an

  • QS. Al-Baqarah: 271QS. Al-Baqarah: 286
  • QS. Az-Zalzalah: 7

📜 Referensi Hadis Tambahan

  • Hadis tentang Niat – HR. Bukhari dan Muslim
  • Hadis tentang Kesabaran – HR. Bukhari dan Muslim

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama