🧕✨ Kisah Zaid bin Haritsah – Sahabat Kecil yang Dicintai Nabi
🌄 Awal Kehidupan Zaid
Di sebuah perkampungan bernama Bani Kalb, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Zaid bin Haritsah. Ia tumbuh dalam keluarga sederhana dan penuh kasih sayang. Ibunya bernama Su’da binti Tsa’labah, dan ayahnya adalah Haritsah bin Syarahil.
Suatu hari, saat Zaid masih kecil, ia ikut ibunya berkunjung ke kampung Bani Mu’in. Tapi tiba-tiba, sekelompok pasukan berkuda menyerbu kampung itu. Mereka menculik Zaid dan membawanya jauh dari keluarganya 😢. Zaid dijual sebagai budak di Pasar Ukaz, sebuah pasar terkenal di Mekkah.
🏠 Bertemu Nabi Muhammad ﷺ
Takdir membawa Zaid ke tangan seorang pedagang bernama Hakim bin Hizam, yang kemudian menghadiahkan Zaid kepada bibinya, Khadijah binti Khuwailid. Khadijah lalu memberikan Zaid kepada suaminya, Nabi Muhammad ﷺ, yang saat itu belum menerima wahyu.
Nabi Muhammad ﷺ sangat menyayangi Zaid. Ia memperlakukan Zaid bukan sebagai budak, tapi sebagai anak sendiri. Zaid pun merasa nyaman dan bahagia tinggal bersama Nabi. Ketika ayah dan pamannya datang untuk menjemputnya, Zaid berkata:
“Aku tidak akan meninggalkan orang yang telah memperlakukanku seperti anaknya sendiri.”
Nabi pun memerdekakan Zaid dan mengangkatnya sebagai anak. Sejak saat itu, ia dikenal sebagai Zaid bin Muhammad.
📖 Ayat Al-Qur’an yang Menyebut Namanya
Namun, setelah Islam datang, Allah menurunkan wahyu yang mengubah hukum adopsi. Anak angkat harus tetap menggunakan nama ayah kandungnya. Maka Zaid kembali dikenal sebagai Zaid bin Haritsah.
Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 37:
“Maka ketika Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya, Kami nikahkan engkau dengan dia...”
(QS. Al-Ahzab: 37)
🎯 Zaid adalah satu-satunya sahabat Nabi yang disebut namanya langsung dalam Al-Qur’an!
💍 Pernikahan Zaid dan Zainab
Nabi Muhammad ﷺ menikahkan Zaid dengan Zainab binti Jahsy, seorang perempuan bangsawan Quraisy. Tapi pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Zainab merasa tidak cocok dengan Zaid dan sering bersikap dingin.
Zaid pun mengadu kepada Nabi, dan akhirnya menceraikan Zainab. Setelah itu, Allah memerintahkan Nabi untuk menikahi Zainab, sebagai pelajaran bahwa anak angkat tidak sama dengan anak kandung. Ini menghapus tradisi lama yang keliru.
🕌 Hadis Tentang Zaid
Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Rasulullah tidak pernah mengutus pasukan kecuali Zaid bin Haritsah dijadikan pemimpin. Jika ia masih hidup setelah Rasulullah wafat, niscaya ia akan dijadikan khalifah.”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Sa’ad)
Zaid bukan hanya anak angkat Nabi, tapi juga sahabat yang sangat dipercaya.
⚔️ Keberanian di Medan Perang
Zaid ikut dalam banyak peperangan bersama Nabi, seperti Perang Badar, Uhud, dan Khandaq. Tapi yang paling terkenal adalah Perang Mu’tah.
Dalam perang itu, Zaid diangkat sebagai panglima pertama. Ia memimpin pasukan Muslim melawan pasukan Romawi yang jumlahnya jauh lebih besar. Zaid bertempur dengan gagah berani hingga akhirnya gugur sebagai syahid 🕊️.
Rasulullah sangat sedih mendengar kabar wafatnya Zaid. Air mata beliau jatuh, karena Zaid bukan hanya sahabat, tapi juga seperti anak sendiri.
🧠 Nilai-Nilai yang Bisa Dipetik
- Keberanian: Zaid tidak takut menghadapi musuh meski jumlahnya jauh lebih besar.
- Kesetiaan: Ia memilih tinggal bersama Nabi daripada kembali ke keluarga kandungnya.
- Keteguhan hati: Zaid tetap sabar meski pernah dihina dan mengalami masa kecil yang sulit.
- Cinta sejati: Nabi mencintai Zaid bukan karena darah, tapi karena akhlak dan iman.
📚 Referensi Bacaan
- Kisah Zaid bin Haritsah – Anak Angkat Nabi dan Panglima Termuda
- Zaid bin Haritsah, Sahabat Nabi yang Disebutkan dalam Al-Qur’an
- Bincang Syariah – Zaid bin Haritsah; Anak Angkat Nabi
- Learn Quran Tafsir – Ayat tentang Zaid bin Haritsah
Adik-adik ....
Apa yang ingin kamu lakukan bersamanya, kalau kamu punya teman seperti Zaid? Tulis jawabanmu di kolom komentar ya.