Bismillahirrahmaanirrahiim.
Akan admin sajikan soal OSN Matematika SD dan pembahasannya secara berurutan. Kalian bisa mencoba mengerjakan soalnya dulu, lalu menggulir ke bawah untuk melihat pembahasannya.
Tentu dengan semakin banyak kamu latihan, akan membuat kemampuan dan insting matematikamu meningkat. Jadi, ayo cari dan kerjakan soal-soal di blog ini.
Soal Latihan OSN Matematika SD (Set 2)
1. Jika dan , berapakah nilai dari ?
2. Angka berapa yang harus menggantikan X pada bilangan 543X2 agar bilangan tersebut habis dibagi 6? (Temukan semua kemungkinan nilai X).
3. Sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang memiliki ukuran 12 meter × 8 meter. Di sekeliling kolam akan dipasang ubin selebar 1 meter. Berapakah luas area yang akan ditutup ubin?
4. Sebuah bilangan bulat positif memiliki tepat 6 faktor. Salah satu faktornya adalah 9. Berapakah bilangan terkecil yang mungkin?
5. Dalam sebuah pesta, setiap orang bersalaman tepat satu kali satu sama lain. Jika total ada 21 salaman, berapa banyak orang yang hadir di pesta tersebut?
6. Sebuah pecahan memiliki pembilang 20 lebih kecil dari penyebutnya. Jika pembilangnya dikurangi 2 dan penyebutnya ditambah 3, pecahan tersebut menjadi 31. Berapakah pecahan aslinya?
7. Jam tangan Andi terlambat 3 menit setiap jam. Jika jam tangan Andi menunjukkan pukul 08.00 pagi pada hari Minggu, dan ia mengaturnya agar tepat waktu, pukul berapakah jam tangan Andi akan menunjukkan waktu yang sama lagi (yaitu 08.00 pagi) pada hari-hari berikutnya?
8. Gambar berikut menunjukkan sebuah persegi besar yang dibagi menjadi beberapa persegi kecil yang kongruen. Jika keliling satu persegi kecil adalah 20 cm, berapakah luas persegi besar tersebut?(Asumsi gambar: Sebuah persegi besar yang terdiri dari persegi kecil yang sama besar.)
9. Rata-rata berat 5 siswa adalah 38 kg. Jika ditambahkan berat seorang guru, rata-rata berat mereka menjadi 42 kg. Berapakah berat guru tersebut?
10. Berapakah hasil dari ?
Pembahasan Soal Latihan OSN Matematika SD (Set 2)
1. Soal:
Jika dan , berapakah nilai dari ?
Pembahasan:
Kita tahu rumus jumlah deret aritmatika adalah 2n(n+1).
- Untuk A: ini adalah jumlah bilangan dari 1 sampai 100..
- Untuk B: ini adalah jumlah bilangan dari 101 sampai 200. Kita bisa menghitung B sebagai . Jumlah dari 1 sampai 200 adalah . Maka .
- Nilai dari :.
Alternatif lain yang lebih cepat: Kita bisa menjumlahkan secara pasangan: Setiap pasangan menghasilkan 100. Ada 100 pasangan bilangan. Jadi, .
Jawaban: 10000
2. Soal:
Angka berapa yang harus menggantikan X pada bilangan 543X2 agar bilangan tersebut habis dibagi 6? (Temukan semua kemungkinan nilai X).
Pembahasan:
Sebuah bilangan habis dibagi 6 jika dan hanya jika bilangan tersebut habis dibagi 2 dan habis dibagi 3.
- Syarat habis dibagi 2: Angka satuan harus genap. Angka satuan pada 543X2 adalah 2, yang merupakan bilangan genap. Jadi, syarat ini sudah terpenuhi untuk nilai X berapapun.
- Syarat habis dibagi 3: Jumlah digit-digitnya harus habis dibagi 3.
Jumlah digit = .
Kita perlu mencari nilai X (0 sampai 9) sehingga habis dibagi 3.
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (habis dibagi 3). Jadi, adalah kemungkinan.
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (habis dibagi 3). Jadi, adalah kemungkinan.
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (habis dibagi 3). Jadi, adalah kemungkinan.
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
- Jika , (tidak habis dibagi 3).
Jadi, nilai X yang mungkin adalah 1, 4, dan 7.
Jawaban: 1, 4, 7
3. Soal:
Sebuah kolam renang berbentuk persegi panjang memiliki ukuran 12 meter × 8 meter. Di sekeliling kolam akan dipasang ubin selebar 1 meter. Berapakah luas area yang akan ditutup ubin?
Pembahasan:
- Ukuran kolam: Panjang = 12 m, Lebar = 8 m.
- Luas kolam: m^2.
- Ketika ubin selebar 1 meter dipasang di sekeliling kolam, itu akan menambah ukuran panjang dan lebar kolam.
- Panjang kolam + ubin = m.
- Lebar kolam + ubin = m.
- Luas total (kolam + ubin): m^2.
- Luas area ubin: Luas total dikurangi luas kolam. m^2.
Jawaban: 44 m^2
4. Soal:
Sebuah bilangan bulat positif memiliki tepat 6 faktor. Salah satu faktornya adalah 9. Berapakah bilangan terkecil yang mungkin?
Pembahasan:
- Jumlah faktor: Jika sebuah bilangan N memiliki faktorisasi prima , maka jumlah faktornya adalah .
Kita ingin jumlah faktornya 6. Kemungkinan kombinasi untuk adalah:
- 6 (berarti , bentuk bilangan p5)
- (berarti , bentuk bilangan )
- Salah satu faktornya adalah 9: Ini berarti bilangan tersebut habis dibagi 9. Artinya, 32 harus menjadi faktor dari bilangan tersebut.
Sekarang kita cek kedua kemungkinan bentuk bilangan:
Kasus 1: Bentuk . Karena 9 (32) adalah faktor, maka p harus 3. Bilangan tersebut adalah . Faktor dari 243 adalah 30,31,32,33,34,35, yaitu 1, 3, 9, 27, 81, 243. Ada 6 faktor. Jadi, 243 adalah kandidat.
Kasus 2: Bentuk . Karena 32 adalah faktor, maka salah satu prima berpangkat 2 haruslah 32. Jadi, bilangan berbentuk . Kita perlu mencari p2 (bilangan prima lain, ) yang terkecil.
- Jika (prima terkecil selain 3), maka bilangan adalah . Faktor dari 18 adalah 1, 2, 3, 6, 9, 18. Ada 6 faktor. Ini adalah kandidat.
- Jika , maka bilangan adalah . Faktor dari 45 adalah 1, 3, 5, 9, 15, 45. Ada 6 faktor.
- Jika , maka bilangan adalah .
Membandingkan kandidat dari kedua kasus (243, 18, 45, 63, ...), bilangan terkecil yang mungkin adalah 18.
Jawaban: 18
5. Soal:
Dalam sebuah pesta, setiap orang bersalaman tepat satu kali satu sama lain. Jika total ada 21 salaman, berapa banyak orang yang hadir di pesta tersebut?
Pembahasan:
Ini adalah masalah kombinasi. Jika ada n orang, dan setiap 2 orang bersalaman satu kali, jumlah salaman yang terjadi adalah kombinasi 2 dari n, ditulis C(n,2) atau (2n). Rumusnya adalah 2n×(n−1). Kita tahu total salaman adalah 21, jadi:
Kita mencari dua bilangan bulat berurutan yang hasil kalinya 42.. Karena n adalah jumlah orang, maka . Jadi, ada 7 orang yang hadir di pesta.
Jawaban: 7 orang
6. Soal:
Sebuah pecahan memiliki pembilang 20 lebih kecil dari penyebutnya. Jika pembilangnya dikurangi 2 dan penyebutnya ditambah 3, pecahan tersebut menjadi 31. Berapakah pecahan aslinya?
Pembahasan:
- Misalkan penyebut pecahan asli adalah y.
- Maka pembilang pecahan asli adalah .
- Pecahan aslinya adalah yy−20.
- Ketika pembilangnya dikurangi 2 dan penyebutnya ditambah 3: Pembilang baru = . Penyebut baru = .
- Pecahan baru tersebut adalah .
- Sekarang kita selesaikan persamaan silang:.
Sepertinya ada kesalahan dalam asumsi soal atau perhitungan saya. Pecahan biasanya melibatkan bilangan bulat. Mari kita cek ulang soalnya.
Ah, saya menemukan kemungkinan kesalahan dalam membaca soal atau soalnya sendiri memang disengaja untuk memiliki hasil bukan bilangan bulat. Dalam konteks OSN SD, biasanya hasilnya adalah bilangan bulat. Mari kita coba asumsikan jika pecahan aslinya harus bilangan bulat.
Jika , maka pembilang . Ini bukan bilangan bulat.
Mari kita cek ulang soalnya, atau jika saya perlu membuat asumsi lain. OSN SD umumnya menghindari pecahan seperti ini. Ada kemungkinan saya salah menafsirkan.
Re-evaluasi soal: "Sebuah pecahan memiliki pembilang 20 lebih kecil dari penyebutnya." Ini mengindikasikan pembilang dan penyebut adalah bilangan bulat.
Mari kita coba dengan metode Trial and Error jika seandainya hasil saya tidak bulat. Jika soal memang ditulis seperti itu, maka jawabannya bisa saja pecahan.
Baik, jika kita harus mengikuti hasil perhitungan: Penyebut . Pembilang . Pecahan aslinya adalah 34.514.5. Jika kita kalikan 2 pada pembilang dan penyebut untuk menghilangkan desimal, hasilnya 6929. Mari kita cek:. Ini tidak sama dengan 1/3.
Ada kemungkinan saya salah menginterpretasi "pembilang 20 lebih kecil dari penyebutnya" dalam konteks operasi yang dilakukan.
Mari kita coba lagi dengan variabel berbeda. Misalkan pembilang asli adalah x. Maka penyebut asli adalah . Pecahan aslinya x+20x.
Jika pembilang dikurangi 2: . Jika penyebut ditambah 3: . Pecahan baru: .
Sekarang lakukan perkalian silang:.
Ini juga menghasilkan pembilang bukan bilangan bulat. Ini menunjukkan bahwa soal ini mungkin tidak memiliki solusi bilangan bulat jika diasumsikan pembilang dan penyebut harus bilangan bulat. Namun, jika soalnya hanya menanyakan pecahan aslinya tanpa syarat bilangan bulat, maka pecahan aslinya adalah 34.514.5 atau 6929.
Dalam konteks OSN SD, soal ini mungkin dirancang untuk memiliki solusi bilangan bulat, yang berarti ada kemungkinan kesalahan penulisan soal.
Jika harus memilih jawaban bilangan bulat, mungkin ada penulisan ulang soal. Tapi berdasarkan soal yang diberikan, jawaban adalah: Pecahan aslinya adalah . Untuk menyederhanakan, kita bisa mengalikan pembilang dan penyebut dengan 2:6929.
Jawaban: 6929 (dengan catatan bahwa pembilang dan penyebut asli bukan bilangan bulat, yang tidak biasa untuk OSN SD)
7. Soal:
Jam tangan Andi terlambat 3 menit setiap jam. Jika jam tangan Andi menunjukkan pukul 08.00 pagi pada hari Minggu, dan ia mengaturnya agar tepat waktu, pukul berapakah jam tangan Andi akan menunjukkan waktu yang sama lagi (yaitu 08.00 pagi) pada hari-hari berikutnya?
Pembahasan:
- Jam tangan terlambat 3 menit setiap jam.
- Agar jam tangan menunjukkan waktu yang sama lagi (08.00), jam tersebut harus terlambat total 12 jam (720 menit) atau kelipatannya.
- Kita perlu mencari berapa jam waktu yang dibutuhkan agar jam tangan terlambat sebanyak 720 menit. Jumlah jam = jam.
- 240 jam sama dengan hari.
- Jika jam diatur tepat pada hari Minggu pukul 08.00 pagi, maka 10 hari kemudian adalah hari Rabu. Minggu + 7 hari = Minggu depan. Minggu + 10 hari = Minggu + 7 hari + 3 hari = Rabu.
- Jadi, jam tangan Andi akan menunjukkan pukul 08.00 pagi lagi pada hari Rabu (10 hari setelahnya).
Jawaban: Rabu, pukul 08.00 pagi (10 hari kemudian)
8. Soal:
Gambar berikut menunjukkan sebuah persegi besar yang dibagi menjadi beberapa persegi kecil yang kongruen. Jika keliling satu persegi kecil adalah 20 cm, berapakah luas persegi besar tersebut?
- Langkah 1: Cari panjang sisi persegi kecil. Keliling satu persegi kecil = 20 cm. Keliling persegi = . cm. Sisi kecil = cm.
- Langkah 2: Tentukan panjang sisi persegi besar. Asumsi gambar menunjukkan persegi besar terdiri dari persegi kecil. Ini berarti ada 4 persegi kecil di setiap sisi persegi besar. Panjang sisi persegi besar = cm.
- Langkah 3: Hitung luas persegi besar. Luas persegi besar = . Luas persegi besar = cm^2.
Jawaban: 400 cm^2
9. Soal:
Rata-rata berat 5 siswa adalah 38 kg. Jika ditambahkan berat seorang guru, rata-rata berat mereka menjadi 42 kg. Berapakah berat guru tersebut?
Pembahasan:
- Langkah 1: Hitung total berat 5 siswa. Total berat 5 siswa = rata-rata × jumlah siswa = kg.
- Langkah 2: Hitung total berat setelah guru bergabung. Sekarang ada 5 siswa + 1 guru = 6 orang. Rata-rata berat mereka menjadi 42 kg. Total berat 6 orang = rata-rata × jumlah orang = kg.
- Langkah 3: Hitung berat guru. Berat guru = (Total berat 6 orang) - (Total berat 5 siswa) Berat guru = kg.
Jawaban: 62 kg
10. Soal:
Berapakah hasil dari ?
Pembahasan: Mari kita sederhanakan setiap suku dalam perkalian:
- ...
Sekarang kita tuliskan perkaliannya:
Ini adalah deret perkalian "teleskopik" (telescoping product). Perhatikan bahwa pembilang dari satu pecahan akan saling menghilangkan dengan penyebut pecahan berikutnya:
Yang tersisa adalah pembilang dari suku pertama dan penyebut dari suku terakhir. Hasilnya adalah 1001.
Jawaban: 1001
Bagaimana, apakah pembahasannya sudah cukup jelas? Ada lagi yang bisa saya bantu untuk persiapan OSN Anda?
0 Comments:
Posting Komentar